Jumat, November 09, 2012

memakan korban (kembali)...

      apa sih yang membuat pria esmosi? nah, salah satunya diinjak-injak harga dirinya, gak peduli itu benar atau enggak. contohnya ketika kamu sadar bahwa ukuran otak kamu dan isinya lebih kecil dari rata-rata manusia, dan ada orang yang mengatai kamu guoblok atau bodoh secara bertubi-tubi bin lebay, kamu gak akan terima begitu saja, saya juga gak akan terima digituin.     menurut saya yang termasuk dalam kategori di atas juga, masih ada yang bisa dilakukan oleh orang guoblog banget sekalipun kok. contohnya teman saya di kampung halaman, soal mengaji dan sekolah, dia gak pinter sama sekali, bahkan setiap jenjang sekolah, dia pasti harus mengulangnya sekali lagi. namun, ketika dia sadar kepintarannya bukan pada hal-hal seperti itu, dia belajar hal lain, jadi perawat (dia cowok lho). kenapa begitu? dia orangnya sabar dan mau membantu orang lain, sehingga orang-orang menyukai kesopanannya itu. dan akhirnya dia sudah berkelana kemana-mana, ke jakarta dan kalimantan setauku. dan suatu hari dia akan balik kampung untuk berlebaran, sang bos membelikan tiket bolak-balik agar dia balik lagi ke kalimantan.     dari cerita yang gak nyambung di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa orang guoblog pun punya kepintaran sendiri. seorang guru matematika yang super jenius akan kesulitan kalau ditanya siapa presiden amerika ke 4 dan kapan menjabatnya. artinya dia guoblog di pelajaran sejarah. dan kamu gak perlu mengolok-oloknya secara berlebihan.nah, apa yang terjadi ketika kamu mengolok seseorang nyampek sakit hati? balas dendam, sabotase kehidupanmu dan teman kamu gak akan menghormati kamu lagi. udah sakit, sakit tau , bahasa lebaynya begitu.     nah, ada beberapa cara menghindari perbuatan seperti itu, contohnya kalau kamu lagi jengkel banget sama si guoblog banget itu, kalau dia berbuat salah, kamu tunjukin cara yang benar dan dorong dia agar belajar lagi. setidaknya dia akan mengerti ucapan Anda dan berusaha memperbaikinya.contoh lain seperti bos saya, kalau ada salah banyak di dokumen yang saya buat, dia cuma nyoret beberapa kata dan ditulis dengan huruf kapital semua "TOLONG YANG TELITI LAGI!!!'' dan seketika itu saya akan sadar bahwa saya kurang teliti dan kalau menghadap dia kembali, saya akan berhati-hati tapi tanpa rasa tersinggung dengan tulisannya.     nah, jadi berpikirlah sebelum kamu berbicara, apapun itu. sang bijakpun akan berpikir dua kali kalau dia akan menuliskan kata-kata bijaknya, apalgi saat dia berbicara. lidah tidak bertulang, tpi dia begitu tajam.salam hangat dari hotel altelt century lantai 10selalu ceria di hari yang mendung :D