Sabtu, November 16, 2013

Menembus waktu...

ini adalah pengalaman pertama saya pergi ke daerah yang berlainan waktu, dari WIB ke WITA, dari Jakarta ke Ujung Pandang. hem, sehari sebelum berangkat, saya masih gak ngeh kalau tiket kami direscedule otomatis oleh pihak maskapai menjadi hari sabtu jam 5 pagi, rencana sebelumnya kami berangkat jam 10 malam hari jumat dari Seokarno Hatta Int' Airport.
tak mengapa, saya juga belum tau mau kemana di Makassar nanti. malam hari sebelum berangkat, mulailah saya mencari obyek wisata dan tempat penginapan yang murah meriah.

oya, saya ditemani teman saya, namanya Jaelani Aziz, dan surprisenya, dia udah nyiapain list jadwal kegiatan buat kami \^_^/ hari pertama, kami berangkat jam3 pagi, pake' taksi express dan cuma habis IDR 115k dari Bintaro ke bandara tapi supirnya ugal-ugalan nyopirnya, ini sebagai akibat kami gak mau lewat tol, lewatnya graha raya gtu, sopirnya jadi badmood karena argonya bakalan gak gerak2 ke angka yang dia inginkan...gyhahaha

nyampek bandara cukup cepet, 45menit nyampek, dengan perut mual2 tentunya, jadi terpaksa ke toilet di bandara :D langsung cus bayar airport tax IDR 40k, ehmmm, masih sepi, tpi pesawatnya udah ready di garbathara, jadi kami tidur-tiduran terlebih dahulu bentar sambil nunggu adzan subuh. pesawat citilink yang kami tumpangi take off tepat waktu, dan tiba di makassar juga tepat wakt, gak kena lampu merah di atas lagi. sambil nunggu antrain turun dari pesawat, saya iseng keluar di akhir2, sambil nenteng kamera, saya iseng minta foto di cockpit pesawat sama FA Citilink, eh ternyata diijinin sama Kaptennya...hurray

panasss, itu yang saya rasakan waktu pertama kali menginjakkan kaki di makassar. dan ada kejutan lain, shuttle bus yang biasanya mengantar penumpang ke gerbang airport udah berhenti beroperasi sebulan sebelumnya karena kontraknya udah abis, alhasil kami harus naik ojek, IDR 15k per pax...huhuhu harusnya kan gratis... :(

nah, setelah naik ojek ke gerbang bandara, angkot ke bantimurung telah menanti, angkotnya warna biru dan ini merupakan angkot dengan rute terjauh yang pernah saya naiki. perjalanan dari Bandara Hasanuddin ke Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sekitar 1-1,5 jam tanpa ganti angkutan (tapi tergantung jumlah penumpang, biasanya mereka hanya sampai di tujuan tertentu lalu putar arah)biayanya IDR 11k per pax, mintalah ke sopir untuk mengantarkan sampai depan loket pembelian tiket karena dari gerbang taman nasional ke loket pembelian tiket cukup jauh. oya, di pintu gerbang, Anda akan disambut dengan pintu gerbang kupu-kupu raksasa dan juga patung monyet di dekatnya. cus kami sholat dan langsung ke air terjun di sana, tempatnya cukup nyaman dan saya tertidur sejam di bangku yang telah disediakan di sana. perjalanan balik kami sempatkan untuk ke museum kupu-kupu, ada ulet unik di tempat ini, lidah uletnya berwarna merah gtu.
perjalanan balik dari bantimurung ke pusat kota makassar kami perkirakan 2jam tapi ternyata kami harus berganti angkot beberapa kali sehingga waktunya menjadi 3 jam lebih dan yang paling mengecewakan adalah ketinggalan sunset di losari. 06.00 WITA kami sampai di kota Makassar. kami langsung mencari penginapan yang bernama Losmen Semeru. letaknya tak jauh dari lapangan Karebosi. Dari lapangan Karebosi, jalan lurus ke barat sampai menemukan Gerbang bercorak China, letaknya ada di sebelah kanan kita kalau berjalan dari arah Karebosi dan merupakan ujung dari jalan Ahmad Yani. masuklah ke gerbang china tersebut sampai kamu melihat perempatan, perempatan pertama lurus saja dan kalau ada orang bertanyalah, karena losmen ini tidak punya papan nama sekali. biasanya di sekiat losmen ramai dengan orang-orang yang nongkrong di situ. harga perkamarnya IDR 80k per malam, bisa dihuni 2 orang dan sudah ada televisi serta AC di dalamnya, murah kan? ini losmen sudah terkenal sama wisatawan yang melancong ke sini, tak terkecuali wisatawan asing.

setelah check in di losmen, kami langsung mandi dan ganti pakaian yang lusuh, dan cus ke Mal Karebosi, di dekatnya ada Coto Makssar yang lumayan enak, kami makan malam di situ. setelah itu muter-muter dan saya lapar lagi, dan otak ngidam KFC di Maksssar :D belilah makan malem kedua di KFC dan memilih bagian dada, crispy dan 2 nasi IDR 40k.

pagi-pagi kami sudah cus ke Pantai Losari dan sekalian check out, perjalanan bisa ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 20menit. hal yang terbayang pertama kali adalah keindahan pantai losari tapi ternyata di sana sangat padat, kotor dan kami pun kecewa. banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan di jalanan dan juga di laut, tulisan 'pantai losari' juga menjadi korban fandalisme. tanpa dapat foto yang menarik, kami lanjut ke somba opu, berada di seberang jalan pesisir losari. ada berbagai makanan dan oleh-oleh khas makassar dan tana toraja dijual di sana. tapi berhubung saya backbacker abis (abis uangnya) maka saya putuskan hanya melihat-lihat saja, menemani teman yang mau memmbeli oleh-oleh buat 'adik'nya.

hem, jam masih menunjukkan jam 10 pagi dan pesawat kami jam 19 WITA, kami balik ke taman macan dan tertidur beberapa jam di sana sambil mendengarkan suara binatang yang aneh yang dikeluarkan oleh sejenis serangga. suaranya sangat berisik sekali namun enak untuk tidur. ada kejaidan menarik di sini, saat saya tidur ada burung di dahan yang kurang ajarnya membuang kotoran di atas saya, saat itulah saya inget sama lakunya JKT48 yang berjudul "shiroi shirt" atau baju putih. di lirik lagu itu ada bait yang berbunyi "kotoan burung, tiba-tiba jatuh, ada kalanya juga menumpahkan jus". lagu ini terngiang-ngiang sampai di bandara :D setelah kejadian kotoran burung itu, saya makan sop buah dan sop buahnya juga tumpah walaupun masih bsa saya selamatkan tpi percikannya membuat baju jadi lengket terkena gula.
menjelang dzuhur, kami pergi ke masjid dekat kantor pos, di sana kami merencanakan pergi ke benteng Ford Rotterdam yang berada di belakang masjid tersebut, namun harus berjalan memutar.

di benteng ford rotterdam ini, kami berjalan seperti penduduk sekitar dan gak lapor ke petugas jadi kami tidak tau apakah ditarik retribusi atau tidak. berkeliling selama kurang lebih 2jam (sambil duduk istirahat dan melihat pekerja ekskavasi menggali pondasi benteng)akhirnya kami lanjut makan siang. kami berjalan ke ujung jalan Ribura'ne, dekat dari benteng kok.
di sana ada halte bus damri yang ada di depan kantor radio RRI Makassar. nah, kalau kamu tidak tau di mana RRI Makassar, liat ke atas dan kalau liat ada bangunan dengan banyak antena dekat benteng, itulah RRI Makassar. halte bus damri ada di seberang jalan di depan RRI Makassar.

di ujung jalan sibura'ne, kami makan siang terlebih dahulu di sop keluarga, makan sejenis sop iga sapi yang rasanya lumayan, harga IDR 45k udah termasuk nasi.
hem, setelah makan, kami langsung cus ke halte dan tak lama menunggu, bus datang. harga tiketnya waktu itu IDR 25k dan kami memperkirakan akan sampai dalam waktu 1jam lebih. namun, kami sampai dalam waktu 25 menit saja. jadi kalau di kota makassar ini, menggunakan bus damri untuk ke bandara, lansgung lewat tol dan ujung pintu tol berada tepat di depan bandara Sultan Hasanuddin, lain dengan menggunakan angkot yang harus memutar-mutar ke sana ke mari.

sampai di bandara, kami bingung mau ngapain dan berhubung kami kehabisan baterai dan bandaranya sepi akhirnya kami membaca koran sambil tiduran serta mengisi baterai handphone di dekat counter check in
dan kami boarding tepat waktu, dan sampai jakarta lebih cepat serta langsung dapat travel ke bintaro

Ringkasan Pengeluaran untuk 2orang:
Taksi ke Bandara: IDR 115k
Airport Tax: IDR 80k
Ojek ke gerbang depan bandara: IDR 30k
Angkot ke Bantimurung: IDR 22k
tiket masuk ke taman nasional: IDR 10k
angkot balik ke makassar: +- IDR 30k (turun karebosi)
penginapan: IDR 80k
damri ke bandara: IDR 50k
Airport tax bandara Hasanuddin: IDR 70k
Travel ke Bintaro: IDR 90k
Total:IDR 577k untuk 2pax
Tiket Jakarta - Makassar PP: IDR 415k per pax
dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada citilink yang telah memberi tiket murah meriah ini :D
akhirnya kami harus kembali ke realita dan salam hangat dari hati yang dingin di bintaro...