Kamis, Oktober 30, 2014

Surat Susi Pujiastuti untuk Pemuda Pemimpin Masa Depan


Pemuda pemimpin masa depan

Inilah sepenggal kisah dari saya;

Saya mengenal dunia usaha sejak remaja. Tepatnya sejak saya memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah tahun 1982. Waktu itu saya baru kelas 2 SMA.

Saya sadar dengan hanya berbekal ijazah SMP, tak akan ada satupun perusahaan yang mau mempekerjakan saya. Kalaupun ada hanya sebatas sebagai cleaning service.

Tapi pada saat itu saya yakin bahwa putus sekolah bukanlah akhir dari segalanya. Meskipun mungkin keputusan itu salah; saya tidak pernah menyesalinya.

Yang saya sangat tahu waktu itu adalah "School was just not my thing". Saya selalu punya keyakinan kalau kita mau berbuat sesuatu pasti akan ada jalan, saya selalu percaya bahwa manusia diberi pilihan untuk menciptakan jalan hidup yang dipilihnya.

Saya ciptakan sebuah usaha, pekerjaan yang yakin akan menghasilkan uang, di mana akhirnya saya tidak harus bergantung dengan orang lain.

Saya tidak suka ketergantungan, karena ketergantungan akan mengurangi kemandirian. Tanpa kemandirian kita akan selalu dalam keterbatasan dalam menciptakan atau mengerjakan sesuatu, sehingga akhirnya hasilnya tidak sesuai dengan yang kita rencanakan.

Kehidupan nelayan di Pangandaran dan pesisir Pantai Selatan Jawa, begitu keras dan penuh resiko, dinihari melaut siang/sore baru pulang, setiap hari tidak peduli ombak atau cuaca untuk sebuah keyakinan.

Ini banyak memberikan kepada saya keyakinan & lebih mengerti makna hidup adalah sebuah keyakinan.

Masa-masa itu untuk bertahan hidup saya jualan Bed Cover, cengkeh, hingga akhirnya menjual ikan hasil tangkapan para nelayan. Pokoknya apa saja yang bisa saya kerjakan akan saya kerjakan.

Ketika pada akhirnya saya fokus di bisnis hasil tangkapan Lobster nelayan, peluang besar itu akhirnya datang. Tantangannya adalah saya harus membawa Lobster hidup dari Pangadaran ke Jakarta untuk diekspor ke luar negeri.

Perjalanan yang jauh, berjam-jam membuat angka kematian sangat tinggi. Hal ini membuat saya bertekad menerbangkan lobster-lobster hidup tadi dengan pesawat kecil ke Jakarta.

Para pemimpin masa depan, dalam hidup ini kita juga harus berani mengambil resiko.

Ini terjadi ketika saya kembali nekat memutuskan mendaratkan pesawat kecil saya di Meulaboh dan Pulau Simeuleu, setelah tsunami menggerus pesisir timur propinsi NAD.

Semua orang tergerak untuk membantu, termasuk saya. Tanpa izin terbang bahkan ijin operasi, tanpa kepastian bisa mendarat atau tidak, saya akhirnya bisa meyakinkan semua pihak, Meulaboh bisa ditembus lewat udara.

Dan sejak hari itu bantuan mengalir ke sana. Ini bukanlah kisah heroik saya.

Namun, ada perasaan "Hangat" (saya merasakan "good feeling" yang luar biasa!) menyusup ke dalam hati kita, ketika kita mampu berbuat sesuatu untuk orang lain karena kita bisa & memutuskan untuk melakukannya.

Keyakinan, keberanian seperti inilah yang membuat saya bertahan dan menjadi seperti sekarang ini; membawa pesawat-pesawat kecil saya menembus pedalaman, pelosok Indonesia.

Pemimpin masa depan, saya tahu tidaklah mudah memulai sebuah usaha di negeri kita tercinta ini.

Begitu banyak barikade yang harus kita hadapi, dari regulasi yang tidak fleksibel, paper work exercise yang berlapis yang mencekik kita, bahkan setelah kita menjadi sebesar sekarang.

Tapi itulah tantangan kita, untuk membuat lingkungan usaha lebih kondusif bagi semua pihak, untuk menciptakan lapangan kerja dan kesempatan untuk lebih banyak anak bangsa.

Yang saya lakukan hanyalah sebagian dari tujuan kita untuk menjadi bagian Indonesia. Memudahkan, mendekatkan anak-anak bangsa dengan ibu kota, atau kabupaten dengan propinsi.

Mengubah hari perjalanan menjadi hanya satu jam atau dua jam saja. Ikut berpartisipasi menjaga NKRI.

Pesan saya untuk para pemimpin masa depan: mulailah ubah pola pikir kita, untuk selalu mau bekerja keras jangan berleha-leha.

Sangatlah tidak pantas di negeri yang kaya raya; kita menjadi miskin. Seperti tikus mati di lumbung padi. Sumber daya apa yang kita tidak punyai di negeri ini?

Saya tahu saya orang yang tidak mau diatur, diperintah atau disuruh untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan hati nurani, tapi itulah yang membuat saya menjadi manusia dengan pikiran merdeka.

Pemimpin masa depan, yakinlah keberhasilan kita untuk masa depan bangsa kita hanya kita dapatkan dengan jiwa & pikiran yang merdeka & mandiri.

Selamat berjuang.

Salam hangat,

Susi Pudjiastuti.


Sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/beredar-surat-susi-pudjiastuti-soal-pemuda-pemimpin-masa-depan.html


Tentang Susi Pujiastuti


Sumber gambar: yosuna.com


Selasa, April 15, 2014

traveling ke singapura, sendiri dan pertama kali..

hem, akhirnya saya meluangkan waktu untuk menulis pengalaman pertama kali ke luar negeri, tepatnya ke singapura, dan saya sendiri waktu itu. perjalanan ini saya lakukan saat penyelenggaraan Singapore Air Show 2014, tepatnya tanggal 15-16 Februari 2014 lalu.

berawal dari iseng-iseng mencari tiket murah, akhirnya dapet juga tiket Jakarta - Singapur 600an ribu, lumayan buat saya yang bergaji berlebih dikit (: nah, udah booking nih jauh-jauh hari dan waktu itu belum punya paspor untuk ke luar negeri. bikinlah paspor di Imigrasi Tangerang lewat travel, 750k semuanya dan kita cukup dateng sekali buat foto dan wawancara. berikut syarat-syarat bikin paspor Indonesia versi biasa (bukan untuk kerja) dari pengalaman saya itu:
a. fotocopy KK
b. fotocopy ijasah terakhir
c. fotocopy KTP
d. Fotocopy akta lahir
e. surat dari instansi dimana kita kerja
f. surat keterangan domisili kalau KTP dan daerah pengurusan paspornya berbeda (saya KTP Jawa Tengah, tpi buat di Tangerang)

nah, semua dokumen yang fotocopyan lebih baik dilegalisir terlebih dahulu dan surat asli dilampirkan untuk dicek. semua akan diurus pihak travel dan kalau jadwal foto dan wawancara sudah ada, kita tinggal ke kantor imigrasi tempat pendaftaran. lama pembuatan berkisar antara 5-10 hari kerja, cepet kan? sekarnag untuk wilayah jakarta selatan dan tangerang selatan, ada 2 kantor imigrasi baru, namanya ULP atau Unit Layanan Paspor, lebih dekat dan enak, gak perlu ke warung buncit atau tangerang kota :)

nah, selama di singapur, saya nginepnya di tempat yang sangat luas yaitu Bandara Changi :) lumayan untuk menghemat uang dan ternyata banyak kok yang tidur di sana juga.
berikut tips buat yang pertama kali ke luar negeri terutama ke singapur:

a. siapkan berkas-berkas yang diperlukan dan harus ada: tiket pesawat (kalau naik pesawat), paspor (kalau bisa paspor dan semua dokumen bukti identitas diri kamu foto dan simpan di email)dan uang tunai secukupnya (+- SGD 100 untuk 2 hari)
b. sesudah check in di bandara, segera menuju ke pemeriksaan dokumen imigrasi, di sini cuma di check kesesuaian paspor dan wajah kamu, kalaupun ditanya paling cuma tujuan ke negara tersebut dan berapa lama.
c. setelah sampai ke negara tujuan, segera ke bagian imigrasi di negara tujuan, isi formulir keimigrasian, biasanya terdapat di ruang sbeelum petugas imigrasi dan biasanya malah dibagiin di pesawat. isi dengan hati-hati, usahakan di luar negeri kamu sudah punya tempat menginap di losmen/hotel (kalaupun tidur di bandara, tulis aja losmen mana, soalnya biasanya ditanyain sama petugas imigrasinya)
d. setelah lolos, segera lari keluar :D dan selamat datang di dunia yang jauuuh lebih baik.

nah, di bagian imigrasi, biasanya akan ditanyakan hal seperti tujuan kunjungan, berapa lama, menginap dimana dan berapa uang yang kamu bawa. jawablah dengan percaya diri, semakin kamu takut, semakin curiga mereka dan bisa-bisa dibawa untuk diwawancarai lebih lanjut, tapi hal ini sangat jarang terjadi kok.

di singapura sendiri, alat transportasinya sudah modern, rata-rata mereka menggunakan kartu deposit (seperti e-toll card atau emoney gitu) untuk membayar transaksi transportasi. saran saya, belilah Singapore Tourist Pass (STP) untuk kamu yang mau jalan-jalan di singapura untuk waktu 1-3 hari, harganya untuk 1 hari itu SGD 10, 2 hari sebesar SGD 16 dan 3 hari itu SGD 20, dan kamu harus meninggalkan deposit sebesar SGD 10. kartu ini dapat digunakan untuk perjalanan tanpa batas menggunakan MRT (Kereta Komuter gitu) dan Bus yang ditunjuk. kartu ini dapat kamu beli di loket Stasiun MRT Changi Airport.

oya, kalau takut nyasar, ambil peta yang sudah disediakan di bandara yak dan belilah kartu perdana untuk HPmu atau kalau kamu masih mau menggunakan nomer asalmu, kamu tinggal daftar aja, tapi untuk biayanya sangat mahal karena roaming internasional. untuk internet telkomsel, harganya bisa mencapai IDR 150.000 per dua hari untuk akses internet tanpa batas. kamu cuma perlu daftar dan mengatur jaringanmu ke jaringan SingTel.

waktu saya kemaren, untuk 2 hari saya cuma menghabiskan SGD 30, murah kan? tapi itu gak termasuk tiket masuk Singapore Air Show seharga SGD 25 #kemudiannangis #dompetsesaknafas hahaha, mahal yak? padahal cuma sehari waktu itu.

nah, soal makanan halal, banyak tersedia disini, kalau kamu bingung, di sekitar stasiun MRT yang beraksen arab, kemungkinan besar ada restoran halal, sekali makan biasanya 2-3 dollar aja dan itu udah kenyang.

nah, pokoknya jangan takut ke luar negeri yak :D manusia pada dasarnya punya hati ketika melihat orang susah seperti kamu kok, sperti saya juga :D

selamat berlibuuur...


*kalau ada yang mau ngajak ke luar negeri juga boleh, saya pingin ke luar negeri tapi gak sendirian, jadi bisa sharing cost gitu.

Rabu, Desember 18, 2013

Persahabatan

#OST Sahabat Pemberani

Bila kau ingin tahu arti pertemanan
Coba dengarkan kata-kataku
Bila kau ingin slalu dicintai kawan
Coba turuti aku

Tebarkan salam pada dunia
Cobalah senyum, hati yang ikhlas
Sopan dan santun jadi pegangan
Dalam setiap langkah hidup mu

Biarlah semua kamu mulainya
Walaupun ada orang mengabaikan
Luruskan niat, jangan lah takut
Tuhan Maha Melihat, Tuhan Maha Melihat

Tebarkan salam pada dunia
Cobalah senyum, hati yang ikhlas
Sopan dan santun jadi pegangan
Dalam setiap langkah hidup mu

Biarlah semua kamu mulainya
Walaupun ada orang mengabaikan
Luruskan niat, jangan lah takut
Tuhan Maha Melihat, Tuhan Maha Melihat..

#Credit to : Mr Fachreza and Komisi Pemberantasan Korupsi
Koreksi lirik silahkan tulis di kolom komentar
Terima kasih :)

Sabtu, November 16, 2013

Menembus waktu...

ini adalah pengalaman pertama saya pergi ke daerah yang berlainan waktu, dari WIB ke WITA, dari Jakarta ke Ujung Pandang. hem, sehari sebelum berangkat, saya masih gak ngeh kalau tiket kami direscedule otomatis oleh pihak maskapai menjadi hari sabtu jam 5 pagi, rencana sebelumnya kami berangkat jam 10 malam hari jumat dari Seokarno Hatta Int' Airport.
tak mengapa, saya juga belum tau mau kemana di Makassar nanti. malam hari sebelum berangkat, mulailah saya mencari obyek wisata dan tempat penginapan yang murah meriah.

oya, saya ditemani teman saya, namanya Jaelani Aziz, dan surprisenya, dia udah nyiapain list jadwal kegiatan buat kami \^_^/ hari pertama, kami berangkat jam3 pagi, pake' taksi express dan cuma habis IDR 115k dari Bintaro ke bandara tapi supirnya ugal-ugalan nyopirnya, ini sebagai akibat kami gak mau lewat tol, lewatnya graha raya gtu, sopirnya jadi badmood karena argonya bakalan gak gerak2 ke angka yang dia inginkan...gyhahaha

nyampek bandara cukup cepet, 45menit nyampek, dengan perut mual2 tentunya, jadi terpaksa ke toilet di bandara :D langsung cus bayar airport tax IDR 40k, ehmmm, masih sepi, tpi pesawatnya udah ready di garbathara, jadi kami tidur-tiduran terlebih dahulu bentar sambil nunggu adzan subuh. pesawat citilink yang kami tumpangi take off tepat waktu, dan tiba di makassar juga tepat wakt, gak kena lampu merah di atas lagi. sambil nunggu antrain turun dari pesawat, saya iseng keluar di akhir2, sambil nenteng kamera, saya iseng minta foto di cockpit pesawat sama FA Citilink, eh ternyata diijinin sama Kaptennya...hurray

panasss, itu yang saya rasakan waktu pertama kali menginjakkan kaki di makassar. dan ada kejutan lain, shuttle bus yang biasanya mengantar penumpang ke gerbang airport udah berhenti beroperasi sebulan sebelumnya karena kontraknya udah abis, alhasil kami harus naik ojek, IDR 15k per pax...huhuhu harusnya kan gratis... :(

nah, setelah naik ojek ke gerbang bandara, angkot ke bantimurung telah menanti, angkotnya warna biru dan ini merupakan angkot dengan rute terjauh yang pernah saya naiki. perjalanan dari Bandara Hasanuddin ke Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sekitar 1-1,5 jam tanpa ganti angkutan (tapi tergantung jumlah penumpang, biasanya mereka hanya sampai di tujuan tertentu lalu putar arah)biayanya IDR 11k per pax, mintalah ke sopir untuk mengantarkan sampai depan loket pembelian tiket karena dari gerbang taman nasional ke loket pembelian tiket cukup jauh. oya, di pintu gerbang, Anda akan disambut dengan pintu gerbang kupu-kupu raksasa dan juga patung monyet di dekatnya. cus kami sholat dan langsung ke air terjun di sana, tempatnya cukup nyaman dan saya tertidur sejam di bangku yang telah disediakan di sana. perjalanan balik kami sempatkan untuk ke museum kupu-kupu, ada ulet unik di tempat ini, lidah uletnya berwarna merah gtu.
perjalanan balik dari bantimurung ke pusat kota makassar kami perkirakan 2jam tapi ternyata kami harus berganti angkot beberapa kali sehingga waktunya menjadi 3 jam lebih dan yang paling mengecewakan adalah ketinggalan sunset di losari. 06.00 WITA kami sampai di kota Makassar. kami langsung mencari penginapan yang bernama Losmen Semeru. letaknya tak jauh dari lapangan Karebosi. Dari lapangan Karebosi, jalan lurus ke barat sampai menemukan Gerbang bercorak China, letaknya ada di sebelah kanan kita kalau berjalan dari arah Karebosi dan merupakan ujung dari jalan Ahmad Yani. masuklah ke gerbang china tersebut sampai kamu melihat perempatan, perempatan pertama lurus saja dan kalau ada orang bertanyalah, karena losmen ini tidak punya papan nama sekali. biasanya di sekiat losmen ramai dengan orang-orang yang nongkrong di situ. harga perkamarnya IDR 80k per malam, bisa dihuni 2 orang dan sudah ada televisi serta AC di dalamnya, murah kan? ini losmen sudah terkenal sama wisatawan yang melancong ke sini, tak terkecuali wisatawan asing.

setelah check in di losmen, kami langsung mandi dan ganti pakaian yang lusuh, dan cus ke Mal Karebosi, di dekatnya ada Coto Makssar yang lumayan enak, kami makan malam di situ. setelah itu muter-muter dan saya lapar lagi, dan otak ngidam KFC di Maksssar :D belilah makan malem kedua di KFC dan memilih bagian dada, crispy dan 2 nasi IDR 40k.

pagi-pagi kami sudah cus ke Pantai Losari dan sekalian check out, perjalanan bisa ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 20menit. hal yang terbayang pertama kali adalah keindahan pantai losari tapi ternyata di sana sangat padat, kotor dan kami pun kecewa. banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan di jalanan dan juga di laut, tulisan 'pantai losari' juga menjadi korban fandalisme. tanpa dapat foto yang menarik, kami lanjut ke somba opu, berada di seberang jalan pesisir losari. ada berbagai makanan dan oleh-oleh khas makassar dan tana toraja dijual di sana. tapi berhubung saya backbacker abis (abis uangnya) maka saya putuskan hanya melihat-lihat saja, menemani teman yang mau memmbeli oleh-oleh buat 'adik'nya.

hem, jam masih menunjukkan jam 10 pagi dan pesawat kami jam 19 WITA, kami balik ke taman macan dan tertidur beberapa jam di sana sambil mendengarkan suara binatang yang aneh yang dikeluarkan oleh sejenis serangga. suaranya sangat berisik sekali namun enak untuk tidur. ada kejaidan menarik di sini, saat saya tidur ada burung di dahan yang kurang ajarnya membuang kotoran di atas saya, saat itulah saya inget sama lakunya JKT48 yang berjudul "shiroi shirt" atau baju putih. di lirik lagu itu ada bait yang berbunyi "kotoan burung, tiba-tiba jatuh, ada kalanya juga menumpahkan jus". lagu ini terngiang-ngiang sampai di bandara :D setelah kejadian kotoran burung itu, saya makan sop buah dan sop buahnya juga tumpah walaupun masih bsa saya selamatkan tpi percikannya membuat baju jadi lengket terkena gula.
menjelang dzuhur, kami pergi ke masjid dekat kantor pos, di sana kami merencanakan pergi ke benteng Ford Rotterdam yang berada di belakang masjid tersebut, namun harus berjalan memutar.

di benteng ford rotterdam ini, kami berjalan seperti penduduk sekitar dan gak lapor ke petugas jadi kami tidak tau apakah ditarik retribusi atau tidak. berkeliling selama kurang lebih 2jam (sambil duduk istirahat dan melihat pekerja ekskavasi menggali pondasi benteng)akhirnya kami lanjut makan siang. kami berjalan ke ujung jalan Ribura'ne, dekat dari benteng kok.
di sana ada halte bus damri yang ada di depan kantor radio RRI Makassar. nah, kalau kamu tidak tau di mana RRI Makassar, liat ke atas dan kalau liat ada bangunan dengan banyak antena dekat benteng, itulah RRI Makassar. halte bus damri ada di seberang jalan di depan RRI Makassar.

di ujung jalan sibura'ne, kami makan siang terlebih dahulu di sop keluarga, makan sejenis sop iga sapi yang rasanya lumayan, harga IDR 45k udah termasuk nasi.
hem, setelah makan, kami langsung cus ke halte dan tak lama menunggu, bus datang. harga tiketnya waktu itu IDR 25k dan kami memperkirakan akan sampai dalam waktu 1jam lebih. namun, kami sampai dalam waktu 25 menit saja. jadi kalau di kota makassar ini, menggunakan bus damri untuk ke bandara, lansgung lewat tol dan ujung pintu tol berada tepat di depan bandara Sultan Hasanuddin, lain dengan menggunakan angkot yang harus memutar-mutar ke sana ke mari.

sampai di bandara, kami bingung mau ngapain dan berhubung kami kehabisan baterai dan bandaranya sepi akhirnya kami membaca koran sambil tiduran serta mengisi baterai handphone di dekat counter check in
dan kami boarding tepat waktu, dan sampai jakarta lebih cepat serta langsung dapat travel ke bintaro

Ringkasan Pengeluaran untuk 2orang:
Taksi ke Bandara: IDR 115k
Airport Tax: IDR 80k
Ojek ke gerbang depan bandara: IDR 30k
Angkot ke Bantimurung: IDR 22k
tiket masuk ke taman nasional: IDR 10k
angkot balik ke makassar: +- IDR 30k (turun karebosi)
penginapan: IDR 80k
damri ke bandara: IDR 50k
Airport tax bandara Hasanuddin: IDR 70k
Travel ke Bintaro: IDR 90k
Total:IDR 577k untuk 2pax
Tiket Jakarta - Makassar PP: IDR 415k per pax
dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada citilink yang telah memberi tiket murah meriah ini :D
akhirnya kami harus kembali ke realita dan salam hangat dari hati yang dingin di bintaro...

Senin, September 23, 2013

untukmu yang memperhatikanku...

Hem, apa yang terjadi selama 4 tahun dengan saya? Mungkin kata yang paling tepat adalah “berubah”. Zup, jadi orang yang menyenangkan bagi beberapa orang dan orang lain menilai saya sebaliknya.

Itu wajar, ketika seseorang memberikan keuntungan buatmu, kamu akan menganggapnya wajar dan bagi yang dirugikan, kamu akan menganggapnya aneh, sudah berubah dan kritikan yang lain.

Selama 4 tahun ini, jika dihitung dari pertama kalinya saya putus dengan pacar (dulu), mungkin ada beberapa sifat yang orang lain akan kesal jika menemui atau sudah kenal dengan saya lama.

Pertama, saya orangnya sekarang lebih cuek, dari segi penampilan dan waktu sms atau telefon. Penampilan saya sekarang lebih santai, mau kemana-mana yang penting pakaian lengkap, tidak bugil, saya siap memulai kegiatan. Kecuali acara tersebut butuh pakaian yang lebih sopan, seperti perkawinan, bekerja atau bertamu. Ke mall dengan celana kolor dan sendal jepit? Itu mah biasa bagi saya, pernah pake’ sarung juga kok 

Kalau soal sms atau telefon, saya orangnya gak begitu perhitungan waktu sms ataupun telepon seseorang (saya bisa menghabiskan beberapa ratus ribu untuk membeli pulsa simpati perbulannya lho) tapi saya gak suka sama orang yang marah kalau gak saya perhatiin. Orang tua aja jarang-jarang saya telefon gak marah, ngapain dia mesti sewot? Itulah prinsip saya sekarang.

Sifat ini gw dapet (sekarang pake’ gw yak :D) waktu putus, kesimpulannya itu. Jadi kalau kamu gak pingin sakit hati sama seseorang, kamu harus menjaga jarak dengan orang tersebut.dan kalaupun kamu gak mau menyakiti seseorang, jangan terlalu mendekatinya.

Jurus ini cukup ampuh, buktinya gw single selama 4tahun dan yang paling penting, gw sekarang mau berkonsentrasi membiayai adik gw yang masih sekolah. Gw gak punya tabungan sekarang, itu karena kalau gw punya uang banyak, gw ntar cepet nikah dan adik dan emak gw gak keurus lagi.

dan trauma dibohongin waktu pacaran dulu tu menyakitkan, dan seorang bankir pernah berkata "we give no credit to a liar, even when she speaks the truth"...
Jadi, apa sih yang kamu harepin dari seorang gw ini? Gaji tinggi? Pas-pasan tiap bulan. Perhatian? Gw orangnya cuek cuy. Atau ketenangan hidup karena udah PNS? Gw berencana mau cabut dan kerja di kebun suatu saat nanti, karena gw suka ma taneman.

So, think again, again and again....